Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan kesehatan hewan peliharaan telah mendorong peningkatan berkelanjutan pada produk pasir kucing. Menurut "Laporan Putih Konsumsi Hewan Peliharaan China (2024)", jumlah kucing peliharaan di China telah melampaui 69 juta, dan lebih dari 40% pemilik hewan peliharaan melaporkan bahwa kucing mereka mengalami gangguan pernapasan, dengan iritasi debu dan bau berlebihan dianggap sebagai penyebab utama.
Meskipun pasir kucing bentonit tradisional telah merebut pangsa pasar karena harganya yang terjangkau, pasir ini mudah menghasilkan debu selama pembuangan dan pembersihan, yang menimbulkan potensi ancaman bagi kesehatan pernapasan kucing dan pemiliknya. Sebaliknya, pasir kucing tahu semakin populer di kalangan generasi baru pemilik hewan peliharaan karena kandungan debunya yang rendah, sifatnya yang alami dan ramah lingkungan, serta biodegradabilitasnya yang aman.
Keunggulan utama pasir kucing tahu adalah:
Seiring dengan konsep perawatan hewan peliharaan yang "berperikemanusiaan" terus berlanjut, konsumen semakin memperhatikan kesehatan jangka panjang hewan peliharaan mereka. Pakar industri memprediksi bahwa pada tahun 2027, pasir kucing tahu dapat melampaui bentonit untuk menjadi kategori pasir kucing terbesar di pasar China, dan kesehatan pernapasan akan menjadi poin penjualan utama untuk produk pasir kucing di masa depan.